Definisi Geomorfologi secara bahasa dan menurut para ahli


Geomorfologi merupakan salah satu disiplin ilmu kebumian yang didalamnya mencakup ilmu geologi dan geografi. Geomorfologi merupakan ilmu yang terkait dengan perwajahan permukaan bumi. Kata geomorfologi berasal dari bahaya Yunani yang terdiri dari tiga suku kata yaitu, Geos, Morphos, dan Logos. Geos : mempunyai arti bumi, Morphos : mempunyai arti bentuk, Logos : mempunyai arti sebagai ilmu pengetahuan. Jadi, kalau ketiga kata tersebut digabungkan, Geomorfologi mempunyai definisi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Secara istilah, geomorfologi diartikan studi terkait bentuk lahan (Lobeck, 1939), atau ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan sebagai pembentuk permukaan bumi, baik diatas maupun dibawah permukaan air laut dan menekankan pada asal mula dan perkembangannya di masa datang serta konteksnya dengan lingkungan (Verstappen, 1983).


Geomorfologi menurut para ahli :
Worcester (1939)
Mendefinisikan Geomorfologi sebagai deskripsi dan tafsiran dari bentuk roman muka bumi. Definisi Philips George Worcester di bukunya “A Textbook of Geomorphology” ini lebih luas dari sekedar ilmu pengetahuan tentang bentanglahan ( The Science of landform ), sebab kajian ilmu geomorfologi tidak hanya bertentangan dengan kejadian bumi secara umum, seperti pembentukan cekungan lautan (ocean basin) dan paparan benua (continental platform), serta bentuk-bentuk struktur yang lebih kecil dari yang disebut diatas, seperti plain, plateu, Mountain, dan sebagainya (Jauhari, Noor, 2005).
Thorbury (1954)
Thornbury mendefinisikan bentuk lahan terkait karakteristik tertentu yang ada pada bentuk permukaan bumi dan dihasilkan dari satu atau gabungan beberapa proses geomorfik dalam kurun waktu tertentu, sedangkan proses geomorfik merupakan suatu bentuk proses alami baik secara fisik maupun secara kimiawi yang mampu membentuk perubahan di permukaan bumi. Konsep Thornbury menyatakan bahwa geomorfologi mengutamakan bentukan yang ada sekarang namun perlu mempelajari sejarah pembentukkannya.
Katili, John (1959)
John Katili mendefinisikan geomorfologi sebagai bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi karena kekuatan-kekuatan yang bekerja di atas dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari dalam bumi.
Zuidam dan Cancelado (1979, 1985)
Geomorfologi merupakan studi yang mendeskripsikan bentuk lahan dan proses-proses yang menghasilkan bentuk lahan serta menyelidiki hubungan timbal-balik antara bentuk lahan dan proses-proses tersebut dalam susunan keruangan.
Cook dan Doomkamp (1978)
Geomorfologi mengkaji tentang bentuklahan, khususnya mengenai sifat, asal pembentukan, proses-proses perkembangan, dan komposisi materialnya. Bentuklahan merupakan bentukan pada permukaan bumi sebagai hasil dari perubahan bentuk permukaan bumi oleh proses-proses geomorfologi yang beroperasi di permukaan bumi. Proses geomorfologi adalah semua perubahan fisik maupun khemis yang terjadi di permukaan bumi oleh tenaga-tenaga geomorfologi. Tenaga geomorfologi adalah medium alami yang mampu merusak dan mengangkut partikel bumi dari suatu tempat ketempat lain.
Verstappen, H.Th. (1983)
Verstappen membagi geomorfologi menjadi empat aspek kajian yaitu (1). Static geomorphology, menekankan pada kajian bentuk lahan aktual. (2) Dynamic geomorphology, menekankan pada berbagai proses yang terjadi dalam bentuk lahan dan perubahan dalam jangka pendek. (3) Genetic geomorphology, menekankan pada perkembangan jangka panjang atau evolusi bentuk lahan. (4). Evironmental geomorphology,  yang menekankan pada ekologi.








Sumber :
Suharjo, Miftahul Arozaq, dan Moh. Amin S. 2017. Geomorfologi Dasar Dinamika Permukaan Bumi dan Dampaknya terhadap Manusia di Berbagai Lingkungan Bentang Lahan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

No comments for "Definisi Geomorfologi secara bahasa dan menurut para ahli"